Beautiful Bali

Edisi ke-2, pada postingan ini saya akan membahan beberapa objek wisata di BALI yang saya kunjungi pada libur lebaran kemarin (26 Agustus - 4 September 2011). Selamat menyimak!

Pengenalan PLTA (Pusat Listrik Tenaga Air) - Hydropower

Air merupakan sumber energi yang murah dan relatif mudah didapat, karena pada air tersimpan energi potensial (pada air jatuh) dan energi kinetik (pada air mengalir).

Awesome NTT

Nusa Tenggara Timur. Ketika pertama kali mendengar salah satu provinsi di Indonesia ini pasti kita langsung teringat iklan salah satu produk air mineral dimana anak-anak NTT dengan riang berkata "sumber air so dekat". Dilatari tanah yang kering dan padang tandus maka semakin tertanamlah dalam benak kita betapa gersangnya daerah ini. Seperti itu pula lah dalam bayangan saya dan beberapa rekan ketika hendak mengunjungi salah satu pulau besar di provinsi NTT yaitu pulau Flores.

Biomassa Sekam Padi

Energi yang saya akan dibahas disini kira2 cirinya seperti ini: bahannya banyak dan gampang banget ditemuin di negara kita tercinta. Trus dapat diperbaharui (pastinya). Pokoknya ada disekitar kita deh. Mau tau energi apakah itu? Yup, namanya ENERGI BIOMASSA.

About me

Salam kenal kawan! Blog ini saya buat untuk meluangkan tulisan saya yang bercerita tentang berbagai hal dari hobi, perjalanan serta hal2 yang berkaitan dengan pekerjaan saya. Beberapa saya tulis berdasarkan pengalaman pribadi, dan sebagiannya dari berbagai sumber di internet. Akhir kata, semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua!

Friday, October 14, 2011

Gallery//boedmade.blogspot.com part 3 (Awesome NTT)

Nusa Tenggara Timur. Ketika pertama kali mendengar salah satu provinsi di Indonesia ini pasti kita langsung teringat iklan salah satu produk air mineral dimana anak-anak NTT dengan riang berkata "sumber air so dekat". Dilatari tanah yang kering dan padang tandus maka semakin tertanamlah dalam benak kita betapa gersangnya daerah ini. Seperti itu pula lah dalam bayangan saya dan beberapa rekan ketika hendak mengunjungi salah satu pulau besar di provinsi NTT yaitu pulau Flores. Apalagi ketika saya mendapat informasi bahwa curah hujannya cukup rendah sehingga hampir dapat dipastikan daerah ini sangat jarang diguyur hujan. Fiuh..pasti akan panas banget!!!

Dengan anugrah Hyang Widi (Tuhan YME), setelah menempuh perjalanan beberapa jam kami akhirnya menginjakkan kaki di salah airport di Pulau Flores tepatnya di Maumere. Benar saja, rumput-rumput kekuningan serta debu panas langsung menyambut saya ketika turun dari tangga pesawat ATR yang kami tumpangi. Dengan membawa ransel kami berjalan menuju terminal kedatangan bandara berharap hawa sejuk air conditioner dalam terminal sedikit dapat mengusir sinar matahari NTT yang cukup menyengat. Sebotol air mineral pun mengalir membasahi tenggorokan, memulihkan sebagian energi yang menguap.

Sampai sejauh itu kami benar-benar merasa NTT bukan tempat yang bagus dikunjungi. Kami pun ingin segera menyelesaikan pekerjaan sehingga bisa kembali ke Jakarta secepatnya. Hingga akhirnya dalam perjalanan, kami iseng-iseng bertanya kepada driver yang mengantar, tempat apa yang bagus untuk dikunjungi di NTT. Beliau merekomendasikan untuk menginap di daerah moni dan kebetulan site tempat survey yang kami kunjungi melewati daerah tersebut. Awalnya tentu saja kami ga terlalu berharap banyak. Tapi okelah, pastinya dia tau daerah mana yang terbaik. Kami pun menuju desa Moni.

Awal perjalanan menuju desa Moni ternyata sedikit demi sedikit memudarkan semua kesan negatif akan gersangnya NTT. Sejuknya aroma hutan nan hijau benar2 tak terbayang sebelumnya. Apalagi ketika kami selanjutnya melalui jalan berkelok pulau Flores menuju beberapa daerah seperti Ende dan Ruteng, benar-benar luar biasa. Bahkan ketika menginap di Ruteng, untuk pertama kalinya saya menyesal mengapa tidak membawa jaket yang sebelumnya selalu saya bawa (akibat membayangkan panasnya suhu di NTT, jadi saya rasa tidak perlu membawa jaket). Weuih dingin banget bro...
Dan Labuan Bajo benar-benar menjadi akhir yang mengagumkan. Ternyata NTT tidak melulu kering, panas dan gersang. Tidak hanya keindahan lukisan alamnya yang berupa danau, gunung, pantai dan padang savana yang eksotis, wisata sejarahnya pun cukup menarik untuk disimak (presiden pertama kita, bpk proklamasi pernah dibuang disini). Berikut beberapa daerah yang kami kunjungi. Enjoy it!!

1. Sunrise Kelimutu.
Berlokasi di desa Moni, objek wisata ini yang pertama kami kunjungi. Keindahan alam dan panoramanya pasti akan membut tmn2 ketagihan datang ke Danau Kelimutu atau Danau Tiga Warna, dan yang mengagumkan lagi danau ini terkenal memiliki tiga warna. Begitu kami memasuki kawasan wisata ini, kicauan burung bersahutan menyambut. Kami sesekali berhenti untuk melihat si pemilik suara, namun tidak seorang pun dapat melihat keberadaan burung bersuara emas ini. Pantas saja burung ini diberi nama burung arwah oleh penduduk sekitar.
Kami tak ingin terlalu terbuai oleh suara indah tsb, karena ga ingin ketinggalan sensasi sunrise di puncak gunung. Danau ini memang paling bagus dikunjungi pada pagi hari, karena sekitar jam 10 ke atas kabut tebal akan mulai menutupi keindahan lukisan Tuhan ini.
Danau kelimutu memang banyak menyimpan cerita mistis di dalamnya. Menurut kepercayaan masyarakat sekitar, jiwa atau arwah orang yang telah meninggal akan datang ke kelimutu. Jiwanya atau maE (bahasa suku lio) akan meninggalkan kampungnya dan menghuni kelimutu untuk selamanya. Sebelum memasuki kawah, para arwah akan menghadap Konde Ratu selaku penjaga pintu masuk Perekonde. Para arwah pun nantinya akan menempati kawah sesuai usia dan perbuatannya. Yup, demikianlah setidaknya sedikit informasi yang saya baca di sebuah batu yang terukir di puncak.



Melihat tempat lapang, indah dan sejuk sangat ideal tentunya digunakan sebagai tempat untuk berkemah. Namun tidak satupun fenomena ini saya lihat. Ketika saya bertanya kepada driver yang mengantar, dia menjelaskan bahwa tidak ada yang berani menginap di kawasan ini, karena memang tempatnya agak angker. bahkan sebelum jam 6 sore, tidak seorangpun pengunjung yang masih berani berada di kawasan ini.
(bersambung)


Tuesday, September 6, 2011

Gallery//boedmade.blogspot.com part 2 (Beautiful BALI, Indonesia)

Edisi ke-2, pada postingan ini saya akan membahan beberapa objek wisata di BALI yang saya kunjungi pada libur lebaran kemarin (26 Agustus - 4 September 2011). Selamat menyimak:

1. Eka Karya Botanical Garden, Bedugul BALI (August 2011)


Objek yang pertama saya tampilkan disini adalah Kebun Raya Eka Karya. Kebetulan liburan lebaran (Agustus 2011) kemarin saya berkesempatan untuk mengunjungi dan mengabadikan beberapa moment di tempat ini bersama beberapa kawan saya. Walaupun tidak semua tempat saya kunjungi (karena masalah waktu), beberapa foto di atas sepertinya cukup untuk menggambarkan keindahan dan keasriaannya. Tapi kalau misalnya kita mempunyai waktu yang lumayan panjang, tidak ada salahnya jika teman2 mengunjungi taman seluas 157,5 ha ini Oh ya, bagi teman2 yang suka kegiatan outbond, disini juga disediakan beberapa permainan seperti flying fox, dsb. Lapangan bola juga ada lho, bagi yang suka olahraga cocok bgt deh disini. Udara yang segar akan semakin menyehatkan badan. Di dekat kebun raya Eka Karya, juga dapat dijumpai danau Beratan yang dijamin juga akan mampu memanjakan mata teman2.

2. Garuda Wisnu Kencana Cultural Park, Nusa Dua BALI (August 2011)


Garuda Wisnu Kencana atau yang sering disingkat GWK, merupakan sebuah taman budaya yang sedang dibangun di BALI dan akan direncanakan dijadikan  maskot Bali, yakni patung berukuran raksasa Dewa Wisnu yang sedang menunggangi Garuda, setinggi 12 meter. Walaupun masih belum selesai, ke-eksotisan-nya sudah mulai terpancar. Selain keindahan pemandangan dan kemegahan patung raksasanya di Taman Budaya ini juga sering dipentaskan kebudayaan seperti Tari Bali dan Kecak. Namun sayang, pada saat saya berkunjung ke tempat ini, pementasan Tari Kecak sudah selesai. Bagi teman2 yang berencana ke GWK dan berkeinginan untuk menyaksikan Tari Kecak, saya sarankan sebelum jam 2 siang, karena pada saat itu Tari Kecak akan ditampilkan. Walaupun demikian, saya cukup terhibur dengan pementasan beberapa tari Bali dan juga Barong.

Jujur, walaupun sudah puluhan tahun lahir dan hidup di BALI, ini pertama kali saya menyaksikan tarian Barong secara langsung. Karena memang tarian ini tidak dapat ditemui di semua daerah di BALI. Kesan saya? LUUAAAARRRRR BIAASSSAAA!!!!!

3. Temple, Uluwatu, BALI (August 2011)

Sesuai dengan namanya Pulau Seribu Pura, Bali memiliki begitu banyak Pura (tempat suci bagi umat Hindu). Salah satunya adalah Pura Uluwatu. Pura yang berlokasi di ujung selatan Pulau Bali ini benar-benar memukau saya (yang bahkan orang Bali dan sudah cukup banyak melihat Pura-Pura di Bali). Sebagai orang Hindu, bersembahyang di tempat ini sungguh-sungguh membawa kedamaian dan kekhusukan yang mendalam. Apalagi di tambah suasana Sunset yang menawan, puaslah mata ini terbuai. (jadi bagi umat Hindu, selain mendekatkan diri kepada Tuhan, juga bisa sambil mengagumi kebesaran-NYA). Bagaimana buat teman2 non-Hindu? Oh, tenang kawan, kalian juga bisa menikmati keindahan Uluwatu.
Oh ya, di Pura ini juga tedapat banyak sekali monyet, sehingga bisa juga dijadikan objek bagi para fotografer selain pantai dan tebingnya yang menawan. Bagi teman2 yang ingin berkunjung ke tempat ini, memang paling bagus saat sore hari. Selain Sunset nan indah, tarian kecak dan barong siap menghibur teman2 sekalian. (cuma harganya memang agak sedikit mahal, sekitar Rp.110.000,- per sekali pertunjukan, namun pastinya harga tersebut sesuai dengan apa yang didapatkan).

4. Anggrek - Jangarsiap, Bubunan - Banyumala, BALI  (September 2011)

















Kalo udah di Bali, emang ga usah jauh-jauh cari objek (di sekitar pekarangan rumah pun sudah banyak bunga-bunga yang cantik). Thanks God untuk semua keindahan Bali yang Engkau ciptakan (^^)d.
5.  Temple, Teluk Terima, BALI (September 2011)


Teluk Terima merupakan salah satu pura yang terdapat di sebelah barat Pulau Bali. Lokasi pura ini sangat erat kaitannya dengan cerita Jayaprana dan Layon Sari di Bali yang menyerupai cerita Romeo dan Julliet ala Eropa. Karena berada di tengah kawasan Taman Nasional Bali Barat, di sekitar pura hidup berbagai macam hewan seperti monyet, dsb. Untuk mencapai tempat sembahyang, medan yang dilalui memang sedikit agak menanjak, namun jalannya udah bagus kok. Apalagi jika di pertengahan jalan kita berbalik, akan terhampar birunya laut selat BALI. Sungguh akan dapat mengobati rasa penat otot2 kaki.

6. Segara Rupek Beach, BALI (September 2011)










Bali mungkin terkenal akan pantainya yang indah. Orang mungkin sudah familiar dengan Kuta, Sanur, Nusa Dua. Namun pantai-pantai tersebut tentunya sudah ramai dijejali orang sehingga agak kurang tenang. Perlu Alternatif? Bagaimana dengan Segara Rupek? Pantai ini pasti belum banyak yang tahu. Bahkan orang BALI sekalipun. Lokasi nya memang agak sulit. Daerahnya masih berdekatan dengan Teluk Terima, dekat Gilimanuk, Bali Barat. Untuk mencapai pantai inipun harus melalui jalan yang belum terlalu mulus (namun sudah bisa) untuk dilalui kendaraan roda empat.
Pantai ini masih masuk ke kawasan Taman Nasional Bali Barat, sehingga jalan menuju lokasi masih melewati hutan. Nah justru disinilah menariknya, kalau sedang beruntung, kita bisa melihat burung-burung yang indah, ayam hutan, rusa, monyet hingga babi hutan secara langsung. Setelah menempuh sekitar 10 km dari jalan raya utama, maka terhamparlah pantai nan menawan. Pasir putih, ombak biru yang tenang serta kapal2 besar di kejauhan yang terkadang lewat memecah kesunyian. Pulau jawa pun terlihat hijau dari sisi pantai. Oh surga..
Bagi saudara yang beragama Hindu, dapat melanjutkan sekitar 5 km lagi menuju sebuah pura tempat memohon kesucian. Lokasi ini juga sangat erat kaitannya dengan cerita Manik Angkeran yang dibuang ke BALI oleh orang tuanya karena sering bermain judi.

7. Rambut Siwi, Negara BALI (September 2011)


Akhirnya, disinilah akhirnya..Persembahyangan di Pura Rambut Siwi di Negara menjadi akhir yang manis.
Sungguh2 liburan yang singkat namun berkesan. I LOVE BALI!!!
 Untuk melihat foto-foto ini dengan ukuran pixle yang lebih besar, silakan :
http://www.facebook.com/media/set/?set=a.1875374365836.2091287.1285514329&type=1


Gallery//boedmade.blogspot.com part 1

Pada gallery ini tmen2 bisa melihat beberapa obyek yang saya abadikan (baru belajar sih, hehehe). Silakan berikan komentar dan selamat menikmati :

1. Lake Toba, Medan SUMUT (February 2011)

Kunjungan pertama saya ke pulau Sumatra adalah saat saya ke kota Medan. Sebenarnya tujuan utamanya sih ke Aceh, namun saya dan kawan2 memilih jalan darat dari Medan. Objek yang saya temua adalah Danau Toba. Danau vulkanik terbesar di Indonesia ini, langsung membuat saya tabjub akan indahannya. Udaranya yang dingin dan sejuk membuat setiap orang akan betah berlama-lama di tempat ini.

2. Khatulistiwa, Pontianak KALBAR (April 2011)

Borneo, pulau nan megah di Indonesia. Objek yang saya abadikan ini adalah salah satu monumen bersejarah, yang membuktikan bahwa negara kita dilalui garis khatulistiwa. Tugu megah ini letaknya di Pontianak, tepat di pinggir sungai Kapuas.

3.Megamas Sunset, Manado SULUT (July 2011)


Manado sangat terkenal dengan pantainya yang indah serta kekayaan bawah lautnya yang sangat luar biasa. Salah satu kawasan yang cukup banyak dikunjungi adalah Megamas yang sebenarnya merupakan komplek pertokoan. Senja hari di pantai Megamas ini sangat sayang untuk dilewatkan. Sunset yang indah sambil menikmati kopi hangat serta jajanan nikmat yang dijajakan di sepanjang pinggir pantai akan menjadi sebuah pengalaman yang sangat berkesan.


4. Kotabambu Moon, Palmerah JAKARTA (August 2011)












Sumpek dan hiruk pikuknya Jakarta pun tak mampu menyembunyikan keagungan Tuhan untuk dinikmati walaupun hanya dari sudut gang sempit nan kumuh. Inilah bulan Kotabambu.


Friday, August 5, 2011

Hydropower - Run off river type

Run off river Hydropower
Pusat listrik tenaga listrik mempunyai berbagai macam tipe, dintaranya run of river type, reservoir type, dan pump storages powerstation. Hal utama yang membedakan jenis-jenis PLTA ini adalah operasional pembangkitnya. Secara sederhana run of river hydropower memanfaatkan aliran air sungai yang sebagian dilewatkan pada suatu saluran, memutar turbin dan kemudian dibuang kembali menuju sungai induk. 

Beda halnya dengan type reservoir, pada pembangkit jenis ini, air sengaja dibendung dalam suatu dam/reservoir baru kemudian dialirkan melalui saluran yang menuju turbin. Untuk tipe pump storage, PLTA ini juga menggunakan reservoir/Dam untuk menampung air, namun jumlahnya ada dua buah, di atas dan di bawah turbin. Cara kerjanya adalah, pada malam hari, dimana penggunaan daya listrik sangat tinggi (disebut juga beban puncak), air dari reservoir atas dialirkan menuju suatu saturan/penstock yang kemudian memutar turbin dan akhirnya bermuara pada reservoir bawah. Sedangkan pada siang hari, air dari reservoir bawah dialirkan sebaliknya yaitu dari reservoir bawah ke reservoir atas dengan menggunakan turbin yang telah dimodifikasi sehingga bisa bekerja seperti pompa, demikian seterusnya.

Hydropower (DAM type).


Pump storages Type


Pada postingan kali ini, saya akan memfokuskan bahasan mengenai run of river hydropower. Untuk type reservoir dan pump storages akan dibahas kemudian.

Run of river hydropower biasanya diaplikasikan pada pembangkitan listrik skala menengah ke bawah atau yang biasa disebut dengan mikrohydropower. Umumnya pembangkit ini membangkitkan daya maksimal sekitar 5 MW. Adapun komponen-komponen yang terdapat dalam pembangkit dengan tipe run of river adalah sebagai berikut:
  1. Weir berfungsi untuk menampung aliran air sungai dan/atau sekedar untuk mengalihkan air supaya masuk ke dalam intake. Bendungan dibangun dengan memilih dasar sungai yang stabil dan aman terhadap banjir. Pada weir juga biasanya dilengkapi dengan pintu air yang berfungsi untuk membuang kotoran dan endapan. 
  2. Di dekat weir dibuat saluran intake yaitu saluran yang mengalirkan air menuju turbin untuk dimanfaatkan energinya. Agar air yang masuk ke turbin terjaga kebersihannya, maka di depan pintu air dipasang saringan sampah. 
  3. Setelah masuk ke intake, aliran air selanjutnya melalui bak pengendap. Adapun fungsi dari bak pengendap ini adalah memindahkan partikel-partikel pasir dari air untuk melindungi komponen-komponen berikutnya yang akan dilalui air dari dampak abrasi karena pasir tersebut.  
  4. Endapan pasir dan sedimen ini kemudian akan dibuang melalui pintu penguras yang dibangun pada bak pengendap. Selanjutnya aliran air yang sudah cukup bersih menuju bak penenang. 
  5. Saluran yang menghubungkan bak pengendap dan bak penenang disebut dengan saluran pembawa (headrace). Saluran ini dibuat mengikuti kontur sisi bukit untuk menjaga elevasi dari air yang disalurkan. Saluran pembawa dapat dibangun terbuka ataupun tertutup. Saluran dibangun tertutup untuk melindungi masuknya benda ataupun sampah ke headrace, namun apabila potensi terjadinya hal tersebut tidak terlalu besar maka saluran bisa dibuat terbuka.Untuk saluran pembawa yang cukup panjang maka perlu dilengkapi dengan saluran pelimpah yang berfungsi untuk menjaga apabila ada kelebihan air pada saat banjir. 
(TO BE CONTINUED),, mohon maaf lanjutannya belum sempet dibuat,,hehehe...  
tunggu aja postingan berikutnya. (^^)

Biomassa Sekam Padi

Setelah sekian lama ga ngepost, akhirnya sempet juga nih. Sebenernya postingan ini sudah lama saya tulis (diambil dari berbagai sumber juga sih, hehehe), cuma baru sempet dipublish sekarang aja. Oke, kali ini saya ngebahas tentang suatu energi alternatif yang saya kira belum begitu maksimal pemanfaatannya. Energi alternatif saat ini lagi jadi primadona, karena semakin mahal dan langkanya bahan bakar fosil. Dan menurut saya, negara kita juga sebaiknya mulai mencoba untuk beralih ke energi ini.

Energi yang saya akan dibahas disini kira2 cirinya seperti ini: bahannya banyak dan gampang banget ditemuin di negara kita tercinta. Trus dapat diperbaharui (pastinya). Pokoknya ada disekitar kita deh.  Mau tau energi apakah  itu? Yup, namanya ENERGI BIOMASSA, mungkin temen2 juga udah pada tau kali yah, hehehe..
Biomassa yang saya bahas disini lebih mengkhususkan pada sekam padi mengingat Indonesia dikenal sebagai  negara agraris yang tentunya banyak memproduksi biomassa jenis ini. Yup, silakan disimak...

 Biomassa merupakan bahan organik yang berasal dari alam termasuk di dalamnya tumbuhan dan hewan. Biomassa juga mengacu pada sampah yang dapat terurai (biodegradable wastes) [Suyitno, 2009]. Sebagian besar komponen penyusun biomassa adalah karbon dan oksigen yang terbentuk dari proses biologis. Bahan organik yang terbentuk dari proses geologi seperti batubara dan minyak bumi tidak digolongkan ke dalam biomassa. Adapun keuntungan penggunaan biomassa sebagai bahan bakar adalah:
1. Biomassa merupakan sumber energi yang dapat diperbaharui.
2. Hasil pembakaran biomassa hanya menghasilkan sedikit sulfur dan CO2.
3. Penggunaan biomassa dapat mengurangi polusi dan efek rumah kaca.
4. Dapat meningkatkan perekonomian di daerah pedesaan sebagai sumber energi biomassa.
Indonesia merupakan negara agraris dimana 80% penduduknya bermatapencaharian sebagai petani. Iklim serta tanah yang subur mendukung proses produksi padi dari berbagai macam varietas, kondisi seperti ini mendukung adanya ketersediaan padi sepanjang tahun sebagai makanan pokok penduduk Indonesia, serta mampu memenuhi target ekspor dalam penambahan devisa negara. Dengan kapasitas produksi padi yang tidak kurang dari 30 juta ton per tahunnya [Bali Post Online,2003], negara Indonesia mampu menghasilkan sekam kurang lebih 3 juta ton sebagai residu dari produksi beras nasional.
Pemanfaatan sekam padi selama ini belum dilakukan secara maksimal. Penggunaanya hanya sebatas sebagai campuran media penanaman tanaman. Di beberapa industri makanan, briket sekam padi juga digunakan sebagai arang pembakaran makanan. Melihat potensi yang begitu besar ini maka sekam padi cukup potensial untuk dikonversi menjadi sumber energi alternatif baru yang lebih ramah lingkungan dengan ketesediaan yang melimpah dan mampu diperbarui dengan waktu yang singkat.

contoh biomassa sebagai energi alternatif

Karakterisasi Sekam Padi 
Untuk mengetahui karakeristik biomassa sekam padi dapat dilakukan dua analisa yakni proximate dan ultimate analysis.
1. Analisa Proximate
Analisa Proximate adalah analisa yang mengidentifikasi kandungan air (moisture), volatile matter (ketika dipanaskan sampai 9500C), fixed carbon, dan abu yang dimiliki oleh biomassa. Analisa ini juga dapat disebut sebagai pengujian secara analitis.
2. Analisa Ultimate
Analisa Ultimate atau analisa komposisi kimia adalah analisa yang menidentifikasikan komposisi karbon, hydrogen, nitrogen, belerang, dan oksigen dari biomassa.

Biomass umumnya mempunyai kadar volatile yang tinggi, kadar karbon tetap yang rendah dan kadar abu yang juga lebih rendah dibandingkan pada batubara [Suyitno, 2009]. Biomassa mempunyai kadar volatile yang tinggi (sekitar 60-80%) dibanding kadar volatile pada batubara, maka biomas lebih reaktif dibanding batubara. Pada pembakaran maupun gasifikasi, abu dari biomassa juga lebih aman dibandingkan abu dari batubara karena banyak mengandung mineral seperti fosfat dan potassium. Pada temperatur operasi tidak lebih dari 950o C atau 1000o C, abu dari biomass juga tidak menimbulkan terak.

Biomassa berasal dari berbagai jenis makhluk hidup, sehingga nilai energi yang dihasilkan juga tergantung oleh sumbernya. Nilai kalor rendah (LHV) biomassa kurang lebih (15-20 MJ/kg), lebih rendah dibanding nilai kalor batubara (25-33 MJ/kg) dan bahan bakar minyak (gasoline, 42,5 MJ/kg). Artinya untuk setiap kg biomass hanya mampu menghasilkan energi 2/3 dari energi 1 kg batubara dan ½ dari energi 1 kg gasoline [Suyitno, 2009].

Nilai Kalor Biomassa 
Nilai kalor adalah nilai yang menyatakan jumlah energi panas maksimum yang dibebaskan oleh suatu bahan bakar melalui reaksi pembakaran sempurna persatuan massa atau volume bahan bakar tersebut. Nilai kalor berhubungan langsung dengan kadar C dan H yang dikandung oleh bahan bakar padat. Semakin besar kadar keduanya akan semakin besar nilai kalor yang dikandung. Ditinjau dari fase H2O sebagai salah satu produk proses pembakaran, nilai kalor bahan bakar dibedakan atas:
a. Nilai Kalor Atas (NKA) bila H2O produk pembakaran dalam fase cair (jenuh).
b. Nilai Kalor Bawah (NKB) bila H2O produk pembakaran dalam fase gas. Nilai kalor bawah (LHV, lower heating value) adalah jumlah energi yang dilepaskan dari proses pembakaran suatu bahan bakar dimana kalor laten dari uap air tidak diperhitungkan, atau setelah terbakar, temperatur gas pembakaran dibuat 150oC. Pada temperatur ini, air berada dalam kondisi fasa uap.

Segini dulu yah,,untuk proses konversinya tunggu aja postingan selanjutnya..... (SEMOGA BERMANFAAT!!)

Wednesday, June 1, 2011

Pengenalan PLTA (Pusat Listrik Tenaga Air) - Hydropower

Pendahuluan.
  Air merupakan sumber energi yang murah dan relatif mudah didapat, karena pada air tersimpan energi potensial (pada air jatuh) dan energi kinetik (pada air mengalir). Tenaga air (Hydropower) adalah energi yang diperoleh dari air yang mengalir. Pemanfaatan tenaga air  untuk berbagai keperluan telah dilakukan sejak ribuan tahun yang lalu, seperti misalnya untuk menaikkan air keperluan irigasi, menggiling padi dan lain sebagainya.  Pada jaman dahulu pemanfaatan tenaga air ini masih menggunakan roda air sederhana yang berbahan kayu dan bambu. Effisiensi  roda air ini tentunya masih sangat kecil. Perbaikan metode ini terus dilakukan dengan cara membuat saluran tersendiri sehingga air menumbuk roda dengan lebih efektif.

  Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, tenaga air mulai digunakan sebagai pembangkit listrik. Pembangkit ini tentunya dibuat dengan lebih maju dibandingkan pemanfaatan sebelumnya sehingga diharapkan bisa menaikan efisiensi tenaga air. Akan tetapi konsep cara kerjanya masih tetap sama, yaitu pemanfaatan energi potensial air untuk memutar roda air yang disini lebih dikenal dengan turbin. Turbin inilah yang kemudian dihubungkan dengan generator yang berfungsi untuk membangkitkan energi listrik.
PLTA (Pusat Listrik Tenaga Air) dengan kapasitas berarti di Eropa yang pertama adalah di Neuhausen pada sungai Rhine dengan kapasitas 600 HP. PLTA pertama di Amerika, dengan kapasitas besar didirikan pada sungai Merrimack dekat Lowell (1822) dengan daya 10.000HP (catatan : 1 HP, horsepower = 0,745 kW). Di Indonesia sendiri, PLTA pertama kali dibangun di sungai Catur di Giringan daerah Ponorogo, Jawa Timur (sekitar tahun 1910) (sumber: Tenaga Air, O.F Patty). PLTA lain yang telah dibangun di Indonesia dapat dilihat di : http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_pembangkit_listrik_di_Indonesia.

Skema Kerja Pembangkit Tenaga Air

Gambar1. Skema PLTA


  Secara garis besar (yang paling konvensional), PLTA yang sering disalahartikan kepanjangannya sebagai pembangkit listrik tenaga air ini dibagi menjadi 4 komonen utama yaitu: Bendungan, Turbin, Generator dan Jalur Transmisi. Masing-masing komponen ini dijelaskan sebagai berikut:
1.       Bendungan
Bendungan atau DAM  adalah suatu bangunan yang berfungsi untuk menampung air sungai atau sekedar mengalihkan air ssupaya masuk ke intake (menuju power house). Selain dibangun untuk membangkitkan tenaga atau penyimpanan air, DAM  juga dibangun untuk pengendalian sediment (endapan lumpur) sehingga diharapkan air yang nantinya memutar turbin terjaga kebersihannya.
2.       Turbin
Air dari bendungan kemudian dialirkan menuju power house  yang didalamnya terdapat turbin dan generator. Gaya tekanan air kemudian menumbuk baling-baling turbin sehingga turbin kemudian berputar (gambar 1b.). Pada Intinya Turbin brfungsi untuk mengubah energi potensial air menjadi energi mekanis berupa putaran poros turbin. Turbin sendiri ada bermacam-macam, namun yang biasanya dipakai adalah jenis turbin impuls dan turbin reaksi.
3.       Generator
Komponen selanjutnya adalah generator. Generator dan turbin berada pada satu poros yang sama. Ketika turbin berputar karena gaya tekan air pada baling-balingnya maka gaya mekanis komponen generator yang bernama rotor juga ikut berputar. Selanjutnya dari putaran rotor ini akan dibangkitkan energi listrik.
4.       Jalur Transmisi
berfungsi menyalurkan energi listrik dari PLTA menuju rumah-rumah dan pusat industri.

  Besarnya tenaga air yang tersedia pada suatu sumber air tergantung kepada ketinggian (head) dan debit aliran air. Dalam hubungan dengan skema diatas maka head adalah beda ketinggian antara muka air pada bendung dengan muka air keluar dari kincir air/turbin air. Total energi yang tersedia dari suatu bendungan adalah merupakan energi potensial air yaitu :
E = m.g.h
Dimana :
m adalah massa air (kg)
h adalah head (m)
g adalah percepatan gravitasi (m/s2)
Daya merupakan energi tiap satuan waktu (E/t), sehingga persamaan diatas dapat dinyatakan sebagai :
Dimana (E/t) merupakan daya yang dibangkitkan air (P), dan massa persatuan waktu (m/t) disubstitusi dengan persamaan berikut:







Sehingga Daya yang dibangkitkan adalah :
P = ρ.Q.g.h
P adalah daya (watt)
Q adalah kapasitas aliran
ρ adalah densitas air 

Daya yang dibangkitkan pada sebuah PLTA tentunya tidak sebesar rumus diatas, namun masih harus dikurangi effisiensi-effisiensi tiap komponen yang dilalui air dan effisiensi pada mesin.

  Pada saat ini dengan adanya proyek percepatan pembangunan pembangkit 10000MW pemerintah yang telah memasuki tahap kedua, pembangunan pusat listrik tenaga air atau hydropower pada saat ini semakin digiatkan. Hal ini dikarenakan pusat listrik tenaga air adalah salah satu pembangkit bidang energi baru dan terbaharukan yang menjadi sasaran utama proyek 10000MW tahap kedua ini disamping tenaga panas bumi, gasifikasi dan energi alternatif lainnya.

Wednesday, May 25, 2011

Listrik

Listrik. Tujuh huruf ini tentu sudah sangat familiar terdengar. Pemanfaatannya pun sudah sering kita lakukan. Begitu pula berbagai kenyamanan dan kemudahan dalam melaksanakan segala hal yang semakin gamblang untuk dirasakan berkat peranannya. Bahkan di era yang serba modern ini, listrik telah menjelma menjadi salah satu kebutuhan primer manusia. Namun ketika kita ditanya apa sih listrik itu? Bagaimana bentuknya? Atau bagaimana Listrik itu ada? Mungkin tidak semua dari kita dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut semudah kita memboroskan penggunaanya (^^).
            Segala hal yang terjadi di alam ini melibatkan energi. Contoh yang sangat simple seperti misalnya kita makan untuk mendapatkan energi untuk beraktivitas (energi gerak). Mobil bergerak karena adanya energi kimia dari bahan bakar. Bahkan buah yang jatuh dari pohon pun akibat adanya energi, yaitu energi gravitasi (energi potensial). Jika kita bandingkan dengan fenomena lampu dapat menyala (energi cahaya), setrika dapat menjadi energi panas, kipas angin berputar (energi gerak) dan banyak hal lainnya  yang semuanya terjadi karena adanya listrik maka kita dapat simpulkan bahwa listrik merupakan salah satu bentuk energi.
Lampu dan setrika contoh pemanfaatan energi listrik


Dibandingkan energi lain, energi listrik mempunyai beberapa kelebihan diantaranya lebih mudah disimpan serta lebih praktis untuk diubah menjadi energi lain. Misalnya saat kita ingin mengencangkan pakaian dengan setrika. Jika tidak ada energi listrik tentunya kita harus menggunakan setrika arang, yang artinya kita harus menyiapkan arang terlebih dahulu kemudian membakarnya sehingga menjadi energi panas. Tentu hal ini kurang praktis jika dibandingkan dengan menggunakan setrika listrik yang cukup dihubungkan ke sumber listrik saja untuk mendapatkan energi panas. Selain itu energi listrik ini dipastikan lebih bersih dalam pemanfaatannya.
Karena listrik merupakan suatu bentuk energi, tentunya memiliki sifat-sifat seperti halnya energi lain pada umumnya. Salah satu sifat energi adalah tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, namun bisa diubah menjadi bentuk energi yang lainnya. Demikian pula dengan energi listrik yang mempunyai sifat tidak dapat diciptakan. Lalu darimana asalnya energi listrik? Jawabannya adalah energi listrik berasal dari perubahan bentuk energi lain. Mungkin kita pernah mendengar PLTA (Pusat Listrik Tenaga Air) yang merupakan suatu sistem yang mengubah energi potensial air menjadi energi listrik, PLTU (Pusat Listrik Tenaga Uap - Batubara) yaitu sistem yang mengubah energi kimia batu bara menjadi energi listrik, PLTS (Pusat Listrik Tenaga Surya) yang mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik dan banyak lagi pusat pembangkitan energi listrik yang lain.
Pusat Listrik Tenaga Uap
 Setiap pusat pembangkitan mempunyai suatu sistem yang cukup kompleks dan melalui proses yang cukup panjang sampai menghasilkan energi listrik. Seperti pada PLTU (Pusat Listrik Tenaga Uap), energi kimia yang berasal dari bahan bakar (batubara) mula-mula dibakar dalam suatu ketel. Energi kimia ini kemudian berubah menjadi energi panas yang digunakan untuk memanaskan dan menguapkan air (menaikan temperatur dan tekanan air). Uap air dengan tekanan dan temperatur tinggi ini kemudian bergerak dan memutar roda turbin (energi gerak) yang selanjutnya digunakan untuk memutar generator. Generator inilah yang kemudian mengonversikan energi putaran tersebut menjadi energi listrik. Energi Listrik yang dihasilkan pada PLTU tidak serta merta dapat digunakan langsung untuk kebutuhan sehari-hari. Energi listrik ini harus melalui proses transmisi dan distribusi yang melalui kabel-kabel yang cukup panjang sebelum akhirnya masuk kerumah tangga untuk dapat digunakan kita semua.
Kita sebagai konsumen tentulah tidak merasakan langsung proses-proses di atas (dari proses pembangunan pusat-pusat pembangkit, sistem operasionalnya hingga trasmisi dan distribusi listrik) namun setidaknya kita bisa membayangkan bagaimana sulitnya untuk membangkitkan energi listrik tersebut. Belum lagi permasalahan non teknis seperti semakin mahal dan langkanya harga bahan bakar yang digunakan, biaya operasional dan harga komponen-komponen dalam suatu pusat pembangkit. Mungkin orang-orang bisa berkelit, “lho kita kan juga bayar listrik!”, tapi ketahuilah harga yang konsumen bayarkan ke PLN masih jauh dibawah biaya per KWh yang diperlukan untuk membangkitkan listrik. Belum lagi kasus-kasus pencurian listrik yang banyak terjadi yang pastinya juga sangat merugikan. Namun pada intinya kita tidak perlu menyalahkan siapa pun, yang lebih penting saat ini adalah bagaimana kita lebih bijak dan hemat dalam penggunaan energi listrik.

Kalau tidak dimulai dari kita,siapa lagi? Kalau tidak dimulai dari sekarang, kapan lagi? (^^).